Kamis, 19 April 2012

Simply Juicy Tropical : Sarat Serat Sehat


Simply Juicy Tropical
Simply Juicy Tropical merupakan inovasi dari jelly, dimana produk ini mengkombinasikan fungsi jelly sebagai makanan sekaligus sebagai minuman. Produk ini mengandung jelly dengan nata de coco dan tersedia dalam kemasan botol dengan pilihan rasa jeruk, jambu (guava), apel, dan anggur. Simply Juicy Tropical memberikan kesegaran dengan menghilangkan dahaga sekaligus membantu menahan lapar. Simply Juicy Tropical sangat cocok disajikan saat kita membutuhkan kesegaran setelah melakukan berbagai kegiatan maupun di saat-saat bersantai bersama.

Apakah Anda Tahu
  1. Salah satu bahan utama Simply Juicy Tropical adalah Karagenan, yaitu senyawa yang termasuk kelompok polisakarida galaktosa hasil ekstraksi dari rumput laut. Sebagian besar karagenan mengandung natrium, magnesium, dan kalsium. (wordpress.com)
  2. Karagenan dapat diekstraksi dari protein dan lignin rumput laut dan dapat digunakan dalam industri pangan karena karakteristiknya yang dapat berbentuk jelly, bersifat mengentalkan, dan menstabilkan material utamanya. (wordpress.com)

Selasa, 17 April 2012

Simply Juicy Tropical Kaya Serat

Simply Juicy Tropical merupakan cairan yang diperoleh dari hasil perasan daging buah secara mekanis yang mempunyai warna dan flavor buah aslinya. Jus buah dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu: (1) Fruit juice, adalah jus yang diperoleh dari hasil ekstraksi buah secara utuh; (2) Fruit juice from concentrate, adalah jus yang dibuat dari konsentrat buah dengan menambahkan air sehingga memiliki rasa yang hampir sama dengan fruit juice; (3) Fruit nectar, adalah jus buah yang telah ditambah air dan gula atau madu; (4) Concentrate fruit juice, adalah jus buah yang memiliki kadar air yang rendah karena kandungan airnya telah dikurangi dengan perlakuan fisik; (5) Dehydrated/powdered fruit juice, adalah produk hasil pengeringan jus buah, di mana seluruh air yang ada pada jus buah telah diuapkan. Produk ini berbentuk bubuk atau serbuk dan sebelum dikonsumsi perlu ditambahkan air.
Salah satu keunggulan dari Simply Juicy Tropical adalah kandungan seratnya. Serat pangan memiliki banyak manfaat, di antaranya dapat mencegah konstipasi, hemoroid, diabetes melitus, kanker usus besar, penyakit divertikulosis, obesitas, jantung koroner, dan tekanan darah tinggi.
Mengingat besarnya manfaat serat pangan bagi kesehatan, saat ini berkembang minuman jus kaya serat. Jus kaya serat adalah minuman yang diperoleh dari hancuran daging buah dengan penambahan air, gula, dan pengasam sesuai aturan yang ditetapkan. Kelemahan jus kaya serat adalah sering terjadi pemisahan antara cairan dan padatan serat. Hal ini membuat penampakan jus menjadi tidak menarik. Untuk menghindarinya, pada formulasi jus kaya serat umumnya ditambah bahan penstabil dan yang sering digunakan adalah golongan hidrokoloid. Bahan ini akan berperan sebagai pelindung koloid dengan melapisi seluruh permukaan padatan, sehingga mencegah terjadinya penggabungan partikel-partikel terdispersi, sehingga dihasilkan kestabilan suspensi.
Hidrokoloid yang umum digunakan untuk penstabil Simply Juicy Tropical antara lain CMC (Carboxyl Methyl Cellulose), alginat, gum arab, gum xanthan, dan pektin. Tidak semua jenis hidrokoloid cocok untuk setiap jenis buah. Karakteristik buah menentukan kecocokan dengan hidrokoloid tertentu. Berikut adalah contoh-contoh hidrokoloid yang bisa digunakan dalam pembuatan jus berbahan baku buah eksotik.
Buah sirsak mengandung serat sebanyak 2 g dan vitamin C sebesar 20 mg dalam 100 g daging buah (Wirakusumah, 2004). Simply Juicy Tropical sirsak kaya serat terbaik diperoleh dengan menambahkan CMC 0.2% sebagai penstabil. Karakteristik Simply Juicy Tropical terbaik mempunyai nilai kestabilan 100% selama penyimpanan 24 jam, kekentalan 4073.33 cP, nilai pH 3.87, Total Padatan terlarut (TPT) 16.87%, berwarna putih susu, rasa asam manis, dan disukai panelis. Tiap 1 takaran saji (240 ml) menyumbang 31.14% vitamin C dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) dewasa laki-laki (90 mg/hari) dan menyumbang 11.6%-13.92% serat makan dari kebutuhan sehari.
Buah jeruk dikenal sebagai sumber vitamin C. Kandungan vitamin C buah jeruk berkisar antara 30-49 mg/100 g daging buah yang dapat dimakan (Nio, 1992). Kadar serat jeruk manis 2.4 g/100 g buah (Mahan dan Escott-Stump, 2000). Jus jeruk kaya serat terbaik dihasilkan dengan penambahan penstabil gum xanthan 0.1%. Karakteristik produk ini mempunyai kestabilan 99.10% setelah disimpan 24 jam, kekentalan 77.67 cP, pH 3.76, TPT 13.07%, berwarna kuning, aroma jeruk agak kuat, dan berasa asam manis. Tiap satu takaran saji (240 ml) mengandung protein 0.55 g, lemak 0.36 g, karbohidrat 28.78 g dan menyumbang 123% vitamin C dari AKG dewasa laki-laki dan 19.8%-23.8% serat makan dari kebutuhan/hari.
Buah jambu biji, khususnya jambu biji merah dikenal masyarakat karena dapat mempercepat penyembuhan penyakit tertentu. Hal ini berkaitan dengan tingginya kandungan vitamin C pada buah. Tiap 100 g bagian yang dapat dimakan mengandung vitamin C 77.9 mg (Nio, 1992), serat pangan 5.4 g, karoten 0.69 mg (Nagy dan Shaw, 1980), dan likopen 5-7 mg. Likopen memiliki aktivitas antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kanker. Jambu biji juga mengandung tanin yang menimbulkan rasa sepat, tetapi bermanfaat memperlancar sistem pencernaan tubuh dan sirkulasi darah. Simply Juicy Tropical jambu biji merah kaya serat terbaik dihasilkan dengan penambahan penstabil CMC 0.2%. Karakteristik produk Simply Juicy Tropical ini mempunyai kestabilan 99.10% setelah disimpan 24 jam, pH 3.75, TPT 14.07%, berwarna merah muda, aroma jambu agak kuat, dan berasa asam manis. Tiap takaran saji (240 ml) mengandung protein 0.63 g, lemak 0.21 g, karbohidrat 17.82 g dan menyumbang 67.9% vitamin C dari AKG dewasa laki-laki dan 18.06% serat makanan dari kebutuhan/hari.
Tomat merupakan salah satu produk hortikultura yang melimpah di Indonesia, banyak dikonsumsi secara langsung atau digunakan sebagai bumbu. Tomat kaya akan vitamin A, B1, dan C yang berguna untuk membersihkan darah dan pemulihan kesehatan. Manfaat tomat lainnya adalah sebagai pembersih hati, pencegah usus buntu akut dan mengobati artritis (Wirakusumah, 1995). Warna jingga pada tomat karena adanya karoten yang berperan sebagai provitamin A, sedangkan warna merah menunjukkan kandungan likopen. Likopen melindungi tubuh dari radikal bebas dan dapat mencegah kerusakan sel. Satu buah tomat berukuran sedang mengandung serat kasar 1.975 g dan serat total 9.375 g (Almatsier, 2005). Simply Juicy Tropical tomat kaya serat terbaik dihasilkan dengan penambahan penstabil CMC 0.25%. Karakteristik produk ini mempunyai kestabilan 100% setelah disimpan 24 jam, viskositas 273.75 cP, pH 4.05, TPT 12.32%, berwarna merah kekuningan, aroma tomat agak kuat, dan berasa asam manis. Tiap takaran saji (240 ml) mengandung protein 0.60 g, lemak 0.57 g, karbohidrat 28.25 g dan menyumbang 70.34% vitamin C dari AKG dewasa laki-laki serta 27.28% serat makan dari kebutuhan/hari.
Nenas merupakan buah tropis yang banyak terdapat di Indonesia. Produksi nenas di Indonesia pada tahun 2000 - 2005 berturut – turut adalah 3.932.99 ton, 4.949.68 ton, 5.555.88 ton, 6.770.89 ton, 7.099.18 ton, dan 9.250.82 ton (BPS, 2005). Buah nenas merupakan sumber vitamin, terutama vitamin C dan mengandung berbagai enzim seperti bromelin dan peroksidase serta bahan fitokimia serotonin yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain untuk mengurangi stres, menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah kanker. Menurut Duke (1997), kadar serat kasar 100 gram buah nenas adalah 0,4 – 0,5 gram dan serat total 1,2 gram. Serat nenas menyebabkan pengendapan pada jus nenas kaya serat. Simply Juicy Tropical nenas kaya serat terbaik dihasilkan dengan penambahan penstabil Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) 0,3 %. Produk Simply Juicy Tropical ini mempunyai nilai kestabilan suspensi 93,67 % setelah disimpan 24 jam, viskositas 45,07 cP, pH 3,62, TPT 17,37 %, berwarna kuning, beraroma nanas kuat, dan berasa asam manis. Tiap satu takaran saji (240 ml) jus nenas kaya serat mengandung 0,17 g protein, 0,11 g lemak, 15,48 g karbohidrat, dan menyumbang 47.25 % vitamin C serta 34,08 % serat dari AKG/hari.
Pencampuran buah dan sayuran dapat dilakukan untuk meningkatkan cita rasa dan nilai gizi Simply Juicy Tropical buah. Pembuatan Simply Juicy Tropical jeruk dan wortel kaya serat selain meningkatkan nilai gizi juga meningkatkan penerimaan karena aroma kurang enak dari wortel (langu) dapat ditutupi oleh aroma segar dari jeruk. Wortel dikenal sebagai sayuran yang kaya akan vitamin A dalam bentuk provitamin A, yaitu 12000 SI/100 bagian bahan segar. Vitamin A antara lain berperan dalam proses penglihatan, diferensiasi sel, fungsi kekebalan, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi dan pencegahan kanker serta penyakit jantung koroner. Wortel mengandung serat 0.90 g/100 bagian bahan segar. Simply Juicy Tropical  jeruk wortel kaya serat terbaik dihasilkan dengan penambahan penstabil alginat 0.20%. Karakteristik produk Simply Juicy Tropical ini mempunyai kestabilan 54.0% setelah disimpan 24 jam, pH 3.90, TPT 21.90%, berwarna oranye kekuningan, aroma jeruk agak kuat, dan berasa asam segar. Tiap takaran saji (240 ml) mengandung protein 0.36 g, lemak 0.0 g, karbohidrat 52.85 g, β karoten 1.28 RE dan menyumbang 65% vitamin C dari AKG dewasa laki-laki serta menyumbang 26.98% serat makan dari kebutuhan/ hari.

Referensi
  • Almatsier, S., 2005. Penuntun Diet Instalasi Gizi Perjan RS. Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
  • Duke, J. A. 1997. Handbook of Energy Crops. www.nanascomusus.htm. April 2006.
  • Mahan, L.K. dan S. Escott-Stump. 2000. Krause’s Food, Nutrition, and Diet Therapy. 10th ed. Philadelphia : W.B. Saunders Co.
  • Nio, O.K. 1992. Daftar Analisis Bahan Makanan. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
  • Wirakusumah, E. S. 2004. Sirsak, Benarkah Semakin Terdepak? Buletin Hortikultura Vol. 3 No. 2, Pebruari 2004.
Menstabilkan Simply Juicy Tropical  dengan Homogenisasi

Salah satu keunggulan Simply Juicy Tropical jeruk mandarin (citrus) adalah kandungan antioksidannya yang tinggi. Flavonoid yang terkandung dalam jus memiliki aktivitas antioksidan yang baik. Beberapa penelitian membuktikan, bahwa flavonoid memiliki kemampuan antimikroba, antikarsinogenik, dan antiaggregative. Hal ini penting untuk mengurangi risiko serangan penyakit kardiovaskuler. Komponen flavonoid utama dalam Simply Juicy Tropical jeruk mandarin adalah narirutin, hesperidin dan dydimin. Aktivitas antioksidan flavonoid tersebut telah mengalami beberapa pengujian, diantaranya oleh So et al. (1996), yang hasilnya menyimpulkan, bahwa hesperidin dapat menghambat terjadinya kanker payudara. Dengan keunggulan tersebut, banyak inovasi yang bisa dilakukan, diantaranya dengan menciptakan produk impregnated apple dari jus jeruk mandarin dengan bantuan proses homogenisasi.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang ada, jus jeruk mandarin dapat menjadi pangan fungsional dan memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.
Namun, perlu juga diperhatikan, bahwa salah satu parameter mutu dari jus jeruk mandarin adalah cloudiness (kekeruhan). Pada cloud jus tersebut terdapat membran dan organel sel, chromatophores, oil droplet, flavonoid crystal, dan fragmen dinding sel -seperti pektin, selulosa, serta hemiselulosa (Baker dan Cameron, 1999). Ukuran partikel cloud tersebut berkisar antara 400 hingga 5000 nm. Partikel dengan ukuran yang lebih kecil dari 2000 memiliki kondisi yang paling stabil. Oleh sebab itulah, salah satu cara terbaik untuk meningkatkan cloudiness jus jeruk adalah dengan mengurangi ukuran partikelnya dengan homogenisasi.
Homogenisasi menjadi bagian penting dalam industri jus jeruk. Proses ini dapat meningkatkan yield dan memperbaiki beberapa parameter mutu seperti viskositas, warna, cloudiness, dan stabilitas padatan terlarut.
Penulis melakukan penelitian menggunakan apel yang dipotong-potong (berdiameter 65 mm (eksternal) dan 21 mm (internal) mengikuti axis vertikal) untuk mengetahui komponen fungsional jus yang terikat pada matriks apel. Kombinasi apel dan Simply Juicy Tropical ini diharapkan dapat menghasilkan pangan fungsional dalam bentuk lain, yakni impregnated apple.

Referensi
  • Baker, R.A., & Cameron, R.G. (1999). Clouds of citrus juices and juice drinks. Food Technology, 53, 64-69.
  • So, F.V., Guthrie, N., Chambers, A.F., Moussa, M., & Carroll, K.K. (1996). Inhibition of human breast cancer cell proliferation and delay of mammary tumorigenesis by flavonoids and citrus juices. Nutrition and Cancer, 262, 167-181.

Senin, 16 April 2012

Simply Juicy Tropical Wortel


 Salah satu jenis jus yang cukup diminati adalah jus wortel. Hal ini tak lain, karena wortel telah dikenal luas sebagai sumber β-karoten (provitamin A) yang baik untuk kesehatan mata. Namun masalahnya, ada kendala yang harus dihadapi industri, yakni masalah sedimentasi.
Fungsi wortel yang baik untuk kesehatan mata telah dikenal secara luas. Sehingga tidak aneh, jika banyak konsumen memburunya, termasuk produk turunannya, seperti jus wortel Selain β-karoten, jus wortel juga mengandung asam askorbat, tokoferol, serat, mineral, dan filokimia lain seperti komponen fenol dan terpenes. Sehingga selain baik untuk mata, juga berperan dalam menjaga kesehatan tubuh lainnya, termasuk menetralkan radikal bebas dan meningkatkan aktivitas enzim anti kanker (Sinchaipanit dan Kerr, 2007).
Permasalahannya adalah, dalam produksi jus wortel sering terbentuk sedimen yang dapat membuat produk tersebut ditolak konsumen. Sedimen dapat mengurangi kualitas jus wortel, karena dapat menyerap komponen flavor dan warna (Corredig, et al., 2001).
Kecepatan terbentuknya sedimen sangat bergantung pada diameter partikel, densitas partikel, densitas larutan, dan viskositas larutan. Jadi, pengecilan ukuran partikel dan penggunaan stabilizer (misalnya hidrokoloid dari polisakarida) merupakan cara yang paling sederhana untuk mengatasi hal tersebut. Namun, masalahnya adalah penggunaan hidrokoloid dapat mempengaruhi cloudiness (kekeruhan) jus, dan jika digunakan pada konsentrasi yang tinggi juga akan mempengaruhi tekstur produk.
Salah satu cara lain yang berkaitan dengan ukuran partikel adalah pengecilan ukuran pulp, selain dapat menstabilkan cloudiness, juga dapat diaplikasikan secara sederhana menggunakan peralatan mekanis. Sinchaipanit, dan Kerr, (2007) meneliti pengaruh pengurangan ukuran partikel pulp wortel terhadap sifat fisik dan pembentukan sedimen pada jus wortel.
Distribusi diameter ukuran partikel jus yang dihasilkan dari metode hydraulic pressing dan hammer mill berada di kisaran 10-1000 µm, sedangkan dengan menggunakan metode homogenizer diperoleh diameter ukuran partikel 5-500 µm. Artinya, homogenizer menghasilkan pulp dengan ukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan metode hammer mill dan hydraulic pressing. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wennerstrum et al., (2007), proses homogenisasi merupakan cara yang efisien untuk memecahkan partikel besar dari pulp menjadi lebih kecil. Bahkan, selain pada jus, homogenisasi juga banyak digunakan untuk mengecilkan ukuran globula lemak atau partikel lainnya pada produk susu dan minuman berbasis kedelai.
Hasil uji sedimen yang dilakukan menunjukkan bahwa pada jus dengan ukuran pulp yang kecil tidak terjadi pembentukan sedimen. Sedangkan, pada jus dengan ukuran partikel pulp yang lebih besar mengalami sedimentasi. Bahkan meningkat seiring dengan masa simpan (lihat Tabel 1).
Perlakuan lain untuk meningkatkan kestabilan cloudiness
Perlakuan panas terhadap jus wortel dapat membantu peningkatan stabilitas cloudiness. Hal ini tak lain untuk menginaktivasi enzim pectinmethylesterase (PME) dan juga pectinesterase (PE). Kedua jenis enzim tersebut dapat meningkatkan berat molekul padatan tersuspensi dengan ikatan silang pektin dan atau bereaksi terhadap pektin tidak larut (insoluble pectin) pada permukaan partikulat cloud, yang dapat menimbulkan flocculation dan menyebabkan penjernihan jus (juice clarification).
Perlakuan lain yang dapat membantu menstabilkan cloudiness adalah pengasaman (acidification) mash wortel sebelum diekstraksi. Hal ini dikarenakan kondisi asam akan mempengaruhi timbulnya endapan protein (protein precipitation).

Referensi
  • Corredig, M., Kerr, W. and Wicker, L. 2001. Particle Size Distribution of Orange Juice Cloud after Addition of Sensitized Pectin. Journal of Food Agriculture and Food Chemistry. 49: 2523-2526.
  • Sinchaipanit, P. dan Kerr, W. L. 2007. Effect of Reducing Pulp Particles on the Physical Properties of Carrot Juice. ASEAN Food Journal. 14(3): 2005-214.
  • Wennerstrum, S., Kendrick, T., Tomaka, J., dan Chain, J. 2002. Size Reduction Solutions for Hard-to-reduce materials. Powder and Bulk Engineering. January 1-5.